Selasa, 08 November 2011

0 Rumus Dalam Excel - Fungsi Matematika dan Statistika


Rumus Dalam Excel - Fungsi Matematika dan Statistika


Kali ini saya ingin memposting tugas saya yang lama, tentang rumus-rumus dasar dalam Microsoft Excel. Sebenarnya tugas ini saya buat 2 tahun lalu (waktu masih kelas X) dan merupakan tugas KKPI. Jadi, mengapa saya ingin memposting tugas saya yang sudah lama ini? Sebab dari pada filenya di delete, mending saya posting aja di blog, mungkin dapat berguna bagi yang sedang belajar KKPI terutama tentang MS. Excel ini.

Ok, pada sesi ini, rumus yang akan kita bahas ialah rumus dasar saja, meliputi Sum, Max, Min, Average, Count, CountIF, Counta, dan Sumif.

Untuk lebih jelas fungsi dari masing-masing rumus, dapat melihat tabel di bawah ini.

Fungsi
Kegunaan
Penulisan
SUM
Menjumlahkan pada angka pada sel atau range
=SUM(angka 1, angka 2,...)
=SUM(alamat range)
MAX
Menampilkan nilai terbesar dari suatu range data numerik
=MAX(angka 1, angka 2,...)
=MAX(alamat range)
MIN
Menampilan nilai terkecil dari suatu range data numerik
=MIN(angka 1, angka 2,...)
=D10MIN(alamat range)
AVERAGE
Menampilan rata-rata dari suatu range data numerik
=AVERAGE (angka 1, angka 2,...)
=AVERAGE(alamat range)
COUNT
Menghitung jumlah data yang bersifat numerik dari suatu range
=COUNT(angka 1, angka 2,...)
=COUNT(alamat range)
COUNTIF
Menghitung jumlah data yang bersifat numerik yang terdapat pada range tertentu sesuai dengan kriteria yang ditentukan
=COUNTIF(range,criteria)
COUNTA
Menghitung jumlah semua jenis data dari suatu range
=COUNTA(angka 1, angka 2,...)
=COUNTA(alamat range)
SUMIF
Menjumlahkan data yang bersifat numerik dalam suatu range data dengan kriteria tertentu
=SUMIF(range,criteria,sum_range)

Untuk contoh penggunaan rumus, dapat di lihat pada gambar di bawah.


0 Troubleshooting komputer : Problem Pada Disc / Media Penyimpanan Data



Troubleshooting komputer : Problem Pada Disc / Media Penyimpanan Data


Secara umum hard disk dapat gagal dalam empat cara yang akan mengakibatkan potensi hilangnya data:
1. Firmware Korupsi / Rusak firmware ke zona
2. Kegagalan elektronik
3. Kegagalan mekanis
4. Logis Korupsi
Kombinasi dari empat jenis kegagalan juga mungkin. Apakah data pada hard disk dipulihkan atau tidak tergantung pada apa yang telah terjadi ke disk dan bagaimana kerusakan yang buruk. Perlu diketahui bahwa seiring waktu, semua harddisk akan mengembangkan sektor buruk yang dapat mengakibatkan hilangnya data dan keadaan tdk termasuki berkendara.

1. Firmware Korupsi / Rusak firmware ke zona
Explantion: Hard disk firmware adalah perangkat lunak yang kode kontrol, dan tertanam dalam, fisik harddisk hardware. Jika firmware dari hard disk menjadi rusak atau tidak terbaca komputer ini sering tidak dapat berinteraksi dengan baik dengan hard disk. Sering data pada disk penuh kembali setelah drive telah diperbaiki dan reprogrammed.
Firmware kegagalan - Cara mendiagnosa: common Gejala
• Hard disk akan berputar-putar di atas bila didukung, tetapi menjadi salah diakui/ tidak diakui sama sekali oleh komputer
• Hard disk akan spin up & akan diakui dengan benar oleh sistem komputer, tetapi kemudian akan tergantung pada proses boot
Tindakan untuk mengambil
• Memulihkan data dari hard drive dengan firmware rendah tingkat kegagalan memerlukan reprogramming / manipulasi dari harddisk. Adalah tidak mungkin untuk PC perbaikan berbelanja untuk melakukannya. Klinik kami memiliki data sendiri peralatan khusus yang memungkinkan kita untuk berhasil mendapatkan kembali data dari hard drive dengan firmware kesalahan.
• Firmware khusus gejala kegagalan pada hard disk drive Maxtor | Firmware kegagalan pada Maxtor Diamondmax 22 hard disk drive
• Firmware khusus pada gejala kegagalan Western Digital hard disk drive
• Firmware khusus gejala kegagalan pada desktop Fujitsu hard disk drive
• Firmware khusus pada gejala kegagalan Seagate Barracuda 7200,11 hard disk drive
• Informasi lebih lanjut tentang apa harddisk firmware sebenarnya dan bagaimana bekerja
Apa penyebab firmware korupsi? Kami percaya bahwa salah satu penyebab kerusakan pada firmware pada zona drive modern adalah penggunaan teknologi peluru cairan di motor spindle assembly (PDF)

2. Kegagalan elektronik
Penjelasan: Electronic kegagalan biasanya berkaitan dengan masalah pada kontroler dewan yang sebenarnya harddisk. Komputer yang mungkin menderita spike atau daya listrik yang melanda knocks the controller board pada hard disk sehingga undetectable ke BIOS.
Listrik kegagalan - Cara mendiagnosa: common gejala
• Hard disk tidak akan berputar-putar sampai saat drive powered on - akan muncul mati & tidak dikenal oleh komputer
Tindakan untuk mengambil
• Klinik data dapat memulihkan data dari segala jenis listrik harddisk kegagalan.
Meskipun kegagalan elektronik dapat terjadi pada semua jenis harddisk, kami menemukan bahwa Quantum Fireball drive sangat rentan terhadap kekuasaan sepatu berduri dan cukup sering adalah mungkin untuk melihat terlihat membakar kerusakan listrik di sekitar salah satu chip controller di board. Biasanya, data hard disk yang tidak menderita kerusakan dan pemulihan data 100% adalah mungkin.
Populer drive yang terlihat seperti mengembangkan kontrol papan masalah: Quantum Fireball seri, Western Digital drive, Maxtor drive, dan MPF MPG Fujitsu seri. Jika Anda memiliki sebuah laptop hard disk - silakan juga merujuk kepada kami laptop hard disk masalah halaman.

3. Kegagalan mekanis
Mekanis harddisk kegagalan adalah mereka yang berkembang pada komponen internal ke harddisk itu sendiri. Sering secepat komponen internal berjalan faulty data pada hard disk akan menjadi tidak dapat diakses.
Kegagalan mekanis - Cara mendiagnosa: common Gejala
• Pada saat powered, hard drive akan segera mulai membuat ticking reguler atau mengklik suara
Tindakan untuk mengambil
• Memulihkan data dari hard drive dengan mekanik kegagalan memerlukan drive yang akan bekerja di dalam kamar yang bersih sebagai drive harus diambil selain penyelidikan dan kondisi di laboratorium. Klinik memiliki data yang lengkap dan bersih Kelas 100 kamar yang kami gunakan untuk sembuh dengan drive mekanik masalah.
Catatan: Kami melihat banyak laptop hard drive mekanis dengan kegagalan. Untungnya data sering dipulihkan. Untuk gejala khusus, silahkan baca harddisk laptop kegagalan halaman
Jangan tergoda untuk membuka harddisk jika Anda mencurigai sebuah kesalahan mekanis: tidak ada apa-apa anda akan dapat Anda lakukan dan internal akan mencemari lingkungan udara bersih. Ada juga kesempatan yang baik selama proses ini Anda akan menghancurkan semua kesempatan yang ada dari kami berhasil memulihkan data.
• Pelajari lebih lanjut tentang harddisk headcrashes
• QuickTime melihat film dari harddisk dengan kepala kesalahan

4. Kesalahan logis
Sering termudah dan paling sulit untuk menangani masalah-masalah, kesalahan logis dapat mulai dari hal-hal sederhana seperti yang tidak valid masuk dalam file tabel alokasi untuk benar-benar menyeramkan seperti masalah korupsi dan kerugian dari sistem file yang sangat bagi kendaraan.
Logis kesalahan yang berbeda dengan listrik dan mekanik masalah diatas karena biasanya tidak 'fisik' beres dengan disk, cukup informasi tentang itu.
Logis kesalahan juga dapat tackled dengan berbagai perangkat lunak Anda dapat membeli alat-alat off the net, tetapi menjadi peringatan - jika anda ingin menjalankan memperbaiki utilitas pada disk sangat mudah Anda dapat membuat kembali data unrecoverable. Hal ini benar terutama ketika menjalankan ScanDisk dan Chkdsk pada harddisk rusak.


Troubleshooting komputer : Problem Pada Processor / CPU



PC Anda tidak mau beraksi sama sekali? Harddisk tidak terdeteksi, drive optik yang terasa lambat, monitor yang tidak optimal tampilannya, atau router yang terlalu sering hang? Jangan panik,
Sesekali hal ini dapat saja terjadi. Tiba-tiba PC berulah, dan tidak dapat terselesaikan dengan mudah. Meskipun Anda sudah membaca berbagai panduan troubleshooting pada manual yang tersedia. Dan hal ini bisa juga terjadi pada Anda.
Tidak memandang situasi dan kondisi, sebuah sistem dapat berulah. Bisa saja sesaat setelah Anda melakukan update driver. Ataupun setelah melakukan penambahan perangkat tambahan pada sistem Anda. Ataupun terjadi secara tiba-tiba, tanpa peringatan ataupun pemberitahuan sebelumnya.
Dan ulasan kali ini akan membahas hal-hal tersebut di atas. Usah gelisah dan tidak perlu panik menghadapinya.Duduk tenang, dan ikuti saja pembahasan kali ini. Semoga salah satu di antaranya adalah jawaban dari masalah yang Anda hadapi dengan PC kesayangan Anda.

Terbaru, Tidak Berarti Bebas Bug
Tidak selamanya teknologi terbaru memberikan yang terbaik untuk penggunanya. Bahkan beberapa kali kami menyaksikan sendiri, produk yang mengusung teknologi terbaru, pada batch awal juga disertai dengan perbagai masalah yang cukup memusingkan.
Sebagai contoh, motherboard dengan chipset terbaru. Inilah beberapa kasus yang sering dirasakan para anggota lab PC Media. Perlu diadakan beberapa riset skala kecil, untuk dapat menjalankan serangkaian tes dengan sempurna. Mulai dari sesekali mencari update BIOS, update driver ataupun sekadar manual ter-update dari produk yang bersangkutan.
Contoh lain adalah untuk pengujian video card. Dengan makin tajamnya persaingan ATi Radeon dan nVidia, membuat berbagai produk dengan chipset terbaru, terus berdatangan ke lab kami. Yang akhirnya memerlukan solusi patch software pengujian untuk dapat menjalankannya.
Lalu, bagaimana dengan yang terjadi di dalam dunia nyata pada penggunaan sehari-hari Anda dengan PC?
Langkah Pembukaan :
Seperti pada catur, langkah pertama akan sangat menentukan. Begitu juga dalam memecahkan masalah yang terjadi dengan PC Anda. Pada subbahasan ini, akan berisi tentang langkah terpenting dalam mencoba menyelesaikan masalah dengan PC Anda. Yang terpenting adalah mencoba mengetahui, apa yang menyebabkan PC Anda berulah. Perubahan terakhir apa yangterjadi pada PC? Hal ini sangat penting untuk diketahui secara pasti. Mengingat, hal ini akan sangat memudahkan penyelesaian yang harus dilakukan. Disesuaikan dengan kemungkinan masalah yang terjadi. Dari sini, memungkinkan untuk mempersempit kemungkinan masalah yang terjadi dengan PC Anda.
  1. PC Tidak Bereaksi, Saat Tombol Power Ditekan.
Permasalahan: Anda menekan tombol power untuk mengaktifkan PC Anda, namun PC tidak menunjukkan tanda tanda kehidupan. Apa yang terjadi?
Solusi: Jika hal ini terjadi pada PC Anda, ada beberapa kemungkinan yang harus
diperiksa satu per satu secara bertahap.

Langkah 1:
Periksa semua jaringan listrik, dari outlet AC sampai ke PSU (power supply unit) PC Anda. Apakah sudah terpasang dengan sempurna. Mulai dari memastikan switch PSU dalam posisi ON, ataupun sekiranya Anda menggunakan UPS (uniterruptable power supply) dan/atau stabilizer AVR (automated voltage regulator). Pastikan semua dalam posisi ON dan dalam keadaan berfungsi dengan baik.
Langkah 2:
Jika hal tersebut bukan penyebabnya, maka kemungkinan berikutnya baru pada PC Anda. Pastikan semua kabel (terutama kabel power) dan komponen terpasang dengan baik. Caranya dengan mebuka casing, kemudian menekan-nekan kembali komponen dan konektor kabel yang ada. Adakalanya hal ini disebabkan karena konektor yang tidak terhubung dengan sempurna. Perhatikan juga ATX 12V,
yang dapat ditemukan pada kebanyakan motherboard empat tahun belakangan ini. Motherboard tidak akan beraksi, tanpa catuan daya dari konektor ini.
Langkah 3:
Ini akan cukup merepotkan. Lakukan pengecekan perangkat utama satu persatu. Yang dimaksud adalah CPU dan motherboard. Pastikan keduanya masih berfungsi dengan baik. Sebab katakanlah jika CPU rusak, sistem tidak akan menyala sama sekali. Demikian juga jika motherboard rusak. Terutama untuk urusan catu dayanya (MOSFET, jalur daya pada PCB dan seterusnya). Ini juga akan menyebabkan PC tidak akan bereaksi sama sekali.

  1. Fan, Harddisk Terdengar Putarannya, namun Layar Monitor Tetap Gelap.
Permasalahan: PC bereaksi. Terdengar bunyi putaran kipas, dan tanda-tanda kehidupan lain dari harddisk, drive optik dan lain-lain. Namun, monitor tetap gelap. Solusi: Fiuhh...setidaknya ini sedikit lebih baik dari masalah nomor 1. Untuk masalah ini, sebaiknya mengandalkan tanda yang diberikan POST BIOS. Pastikan speaker casing terpasang baik, sehingga Anda dapat mendengarkan POST berupa kombinasi bunyi beep yang pasti tersedia pada kebanyakan motherboard. Atau pada beberapa motherboard keluaran terbaru, juga tersedia buzzer yang terintegrasi pada motherboard. Lebih mudah lagi jika motherboard disertai display BIOS POST code berupa dua seven segment LED, yang akan menampilkan kode hexagesimal. Sekiranya Anda tidak tahu arti dari kode tersebut (baik suara ataupun cahaya) atau bahkan kehilangan buku manual, sekali lagi tidak perlu panik.
  1. Prosesor Baru Yang Tidak Terdeteksi
Permasalahan: Pasang prosesor baru tetapi tidak terdeteksi.Tetepi pada saat booting pertama kali, ternyata speed CPU yang tampil di BIOS tidak sama dengan angka default prosesor baru tersebut.
Solusi: Jika pada saat booting pertama kali setelah mengganti prosesor, ternyata speed CPU yang tampil di BIOS tidak sama dengan angka default prosesor baru maka lakukan langkah pengecekan sebagai berikut:
  1. Cek kembali CPU apakah sudah terinstall dengan tepat.
  2. Jika CPU sudah terpasang dengan tepat,tetapi tetap tidak terdeteksi dangan baik , coba cek setting motherboard.Apakah jumper –jumper yang ada telah terpasang dengan benar?
  3. Hati-hati untuk langkah ini. Paling tidak anda harus memahami posisi CPU yang tepat dangan mempelajari buku manual prosesor.Jika perlu panggil teknisi atau yang lebih berpengalaman untuk mendampingi anda.


Troubleshooting komputer : Problem Pada Video

  0 komentar
1) Permasalahan pada monitor
2) Analisa & solusi :
1. Lihat lampu indikator
2. Cek pengatur brightnes dan contrast
3. Lihat tampilan self test pada layar
4. Perikasa kabel power pada monitor
5. Perikasa hubungan kabel kabel data pada port video out dan display adapter
3) Penyebab lain :
1. Kerusakan kartu display adapter (bunyi normal : bip … & bunyi ada masalah : biip…bip…bip…bip)
2. Memori / RAM

4) Permasalahan display adapter :
5) Analisa & solusi :
1. Cek perangkat keras dan lunak display adapter
2. Pengaturan resolusi display adapter dengan cara restart pada safe mode dengan tekan F8, klik kanan desktop pilih properties dan pilih tab setting. Pada tab setting turunkan resolusi display dan pilih apply – OK.
6) Penyebab lain :
1. Kerusakan pada operating system dan perangkat keras (hardware itu sendiri)

0 Troubleshooting komputer : Problem Pada Video


Troubleshooting komputer : Problem Pada Video


1) Permasalahan pada monitor
2) Analisa & solusi :
1. Lihat lampu indikator
2. Cek pengatur brightnes dan contrast
3. Lihat tampilan self test pada layar
4. Perikasa kabel power pada monitor
5. Perikasa hubungan kabel kabel data pada port video out dan display adapter
3) Penyebab lain :
1. Kerusakan kartu display adapter (bunyi normal : bip … & bunyi ada masalah : biip…bip…bip…bip)
2. Memori / RAM

4) Permasalahan display adapter :
5) Analisa & solusi :
1. Cek perangkat keras dan lunak display adapter
2. Pengaturan resolusi display adapter dengan cara restart pada safe mode dengan tekan F8, klik kanan desktop pilih properties dan pilih tab setting. Pada tab setting turunkan resolusi display dan pilih apply – OK.
6) Penyebab lain :
1. Kerusakan pada operating system dan perangkat keras (hardware itu sendiri)

0 Troubleshooting komputer : Problem Pada Memori


Troubleshooting komputer : Problem Pada Memori



Sebagai pengguna PC mingkin anda sudah mengalami hal ini, dimana PC tidak mau booting dan malah mengeluarkan bunyi beep. Jangan kaget, dan jangan panic. Nich saya kasih sedikit cara memperbaikinya.

Tanda Beep
Masalah
Beep 1 kali
Tak ada masalah computer baik
Beep 1 kali, panjang
Terdapat masalah di memory
Beep 1 kali, panjang dan 3 kali pendek
Terdapat masalah di bagian VGA card
Beep 1 kali, panjang dan 2 kali pendek
Terdapat masalah di DRAM parity
Beep terus menerus
Terdapat masalah di modul memory atau video
Setelah mengetahui berapa kali bunyi beep yang ditimbulkan anda kini sudah mengetahui penyebabnya. Tapi untuk beep no 4 dan no 5, mungkin anda harus membawanya ke teknisi computer. Kalau bunyi beep no 2 dan no 3 pada umumnya masih bisa kita tangani sendiri. Kita akan membahas cara penanganannya.
  1. matikan computer dan cabut semua kabel yang terpasang atau terhubung dengan CPU. Bawa ke tempat yang terang dan nyaman agar dalam melakukan pekerjaan bisa lebih tenang.
  2. Beep yang anda dengar adalah no 2, maka ada masalah dengan memory. Anda perlu mengecek kartu memory apakah sudah tertancap dengan benar di slotnya atau belum, jika belum cabut kartu dan tancapkan kembali dengan benar. Pastikan juga memory anda tidak cacat secara fisik / rusak.
  3. Beep yang anda dengar adalah no 3, maka ada masalah denga VGA card. Sama seperti penanganan memory anda harus memastikan VGA card tertancap pada slotnya dengan benar.
  4. jika hal diatas tidak dapat menangani masalah, coba anda pindahkan memory ke slot lainnya. Tapi jika tidak bisa kemungkinan slotnya rusak.
  5. bisa juga denga mencoba membersihkan kuningan pin memory (RAM) dengan menggunakan hapusan pensil. Gosokkan saja sampai warnanya agak keemasan dan kita anggap cukup bersih, lalu coba pasang kembali.
  6. anda sudah mengusahakan seperti kelima hal diatas tapi tidak menyelesaikan masalah juga. Sebaiknya anda bawa ke teknisi computer yang terpercaya.
Kode beep yang dimaksud diatas berjalan pada BIOS model AWARD. Tentu kode beep pada tiap merek tidak selalu sama tetapi hal ini adalah cara yang mudah untuk mengetahui masalah yang sering terjadi.

0 Troubleshooting komputer : BIOS Memunculkan Kode


Troubleshooting komputer : BIOS Memunculkan Kode









BIOS, singkatan dari Basic Input Output System, dalam sistem komputer IBM PC atau kompatibelnya (komputer yang berbasis keluarga prosesor Intel x86) merujuk kepada kumpulan rutin perangkat lunak yang mampu melakukan hal-hal berikut:
  1. Inisialisasi (penyalaan) serta pengujian terhadap perangkat keras (dalam proses yang disebut dengan Power On Self Test, POST)
  2. Memuat dan menjalankan system operasi
  3. Mengatur beberapa konfigurasi dasar dalam komputer (tanggal, waktu, konfigurasi media penyimpanan, konfigurasi proses booting, kinerja, serta kestabilan komputer)
  4. Membantu sistem operasi dan aplikasi dalam proses pengaturan perangkat keras dengan menggunakan BIOS Runtime Services.

BIOS menyediakan antarmuka komunikasi tingkat rendah, dan dapat mengendalikan banyak jenis perangkat keras (seperti keyboard). Karena kedekatannya dengan perangkat keras, BIOS umumnya dibuat dengan menggunakan bahasa rakitan(assembly) yang digunakan oleh mesin yang bersangkutan.

Anda Harus Tahu Kode Beep BIOS Pada Komputer Anda!!
[BIOS ] Problem / Masalah pada komponen PC atau Controller bisa dideteksi dengan suara yang keluar dari spiker saat BIOS melakukan POS (Power On Self-Test). Bunyinya berbeda-beda tergantung masalahnya.

Kode Beep AMIBIOS :

*1 beep pendek DRAM gagal me-refresh
*2 beep pendek sirkuit gagal mengecek keseimbangan DRAM Parity (sistem
memory)
*3 beep pendek BIOS gagal mengakses memory 64 KB pertama. Cobalah ubah posisi
kartuRAM pada Slot Lain.
*4 beep pendek Timer pada sistem gagal bekerja
*5 beep pendek Motherboard tidak bisa menjalankan processor. Bisa jadi karena ada
komponen yang berinterferensi dengan sistem.
*6 beep pendek Controller pada keyboard tak bisa berjalan normal
*7 beep pendek Video mode error. Pocessor tak bisa mengetest virtual mode secar
complete.
*8 beep pendek Tes memory VGA gagal. Motherboard tak bisa menulis frame buffer
kartu video.
*9 beep pendek Checksum error ROM BIOS bermasalah. Bisa dikarenakan kode
BIOS yang tersimpan di chip mengalami corrupt.
*10 beep pendek CMOS Shutdown Read/Write mengalami error. Setelah BIOS tak
bisa diakses Motherboard.
*11 beep pendek Cache Memory Error. Motherboard tak bisa mendeteksi L2 Cache.
*1 beep panjang 3 beep pendek Conventional/extended memory Rysak. Ada problem
pada DRAM, karena tidak kompatibel atau kartunya tidak tertanam dengan benar
pada slotnya.
* 1 beep panjang 8 beep pendek Tes tampilan gambar gagal. problem pada kartu
VGA atau pada Motherboard

Kode Beep AWARD BIOS

*1 beep pendek PC dalam keadaan baik
*1 beep panjang Problem pada Memory, periksa kedudukan memory, bila perlu coba
ganti dengan baru.
*1 beep panjang 2 beep pendek Kerusakan di modul DRAM Parity.
*1 beep panjang 3 beep pendek kerusakan pada VGA, periksa dudukan kartu VGA .
* beep terus menerus Kerusakan di modul memory atau memory video.

Berikut ini adalah lima hal penting yang perlu diketahui seputar BIOS. Kemungkinan sebagian besar dari Anda tidak akan mengalami hal ini. Hanya saja untuk berjaga-jaga, sekiranya di antara hal berikut ini terjadi dengan PC, Anda telah mengetahui apa yang terjadi dan apa yang harus dilakukan.

01. Clear CMOS Saat Instalasi Motherboard Baru.
Pertanyaan: Perlukah melakukan clear CMOS, sebelum menginstalasi motherboard baru?
Jawab: Walaupun dalam banyak kasus, hal ini sama sekali tidak perlu dilakukan. Namun, hal ini sangat direkomendasikan untuk dilakukan sebelum menginstalasi komponen pada sebuah motherboard baru. Untuk menjaga kompatibilitas komponen hardware yang akan diinstal dengan motherboard. Sebab ada kemungkinan, komponen hardware yang digunakan pada masa pengujian QA (Quality Assurance), menggunakan komponen yang berbeda.
Masalah inkompatibilitas dapat saja terjadi, terutama pada setting CPU dan beberapa komponen pendukung lainnya.

02. Proses Tidak Sempurna pada Saat Update BIOS.
Pertanyaan: Apa yang harus dilakukan, sekiranya saat dilakukan update BIOS tiba-tiba sistem crash ataupun listrik padam?
Jawab: Inilah yang paling ditakutkan selama proses melakukan update BIOS. Musibah memang bisa terjadi di mana dan kapan saja. Yang harus dilakukan jika hal ini terjadi adalah sebagai berikut.
Lakukan secepatnya clear CMOS. Sekiranya sistem hang, sebelum mematikan ataupun melakukan reset, pindahkan jumper ke posisi clear CMOS. Tindakan ini semacam proses undo pada beberapa aplikasi. Dengan harapan, EEPROM pada BIOS akan kembali ke BIOS semula.
Kecuali motherboard Anda dilengkapi dengan BIOS back-up. Anda dapat dengan mudah melakukan restore BIOS utama. Mengandalkan BIOS backup yang tersedia pada motherboard Anda.

03. PC Gagal Melakukan Proses Booting.
Pertanyaan: Sesekali sistem mengalami gagal boot, setelah sistem dimatikan secara keseluruhan (cabut kabel AC, switch off pada PSU)
Ketika teknologi baru muncul dan bug tua ditemukan, para pembuat komputer sering menerbitkan versi BIOS yang telah diupdate yang dapat mengatasi problem dan meningkatkan kinerja. Periksa situs Web pembuat PC Anda mengenai update terbaru. Namun pertama-tama pastikan Anda memiliki nomor versi terbaru BIOS; biasanya muncul sekilas di monitor Anda tepat setelah Anda menyalakan sistem. (Tekan tombol Pause bila kilasannya terlalu cepat.)
Mengupdate BIOS mudah, tetapi Anda harus melakukannya dengan hati-hati. Biasanya Anda perlu menjalankan program kecil dari floppy disk saja. Namun bila terjadi masalah, Anda hanya bisa meratapi motherboard yang tidak bisa lagi Anda gunakan. Jadi pastikan bahwa sebelumnya Anda telah membaca semua instruksi di file readme BIOS update. Dan selalu lakukan persis seperti apa yang petunjuk-petunjuk itu katakan.
Jika BIOS adalah bawah sadar PC, maka utiliti Setup merupakan fondasi untuk membangun karakter PC. Utiliti tersebut memiliki setting user untuk mengontrol harddisk, memori, kartu-kartu grafis, power saving, port USB, dan hardware lain. Program tersebut biasanya disertakan dalam disk, tetapi sekarang sudah tersimpan dalam chip ROM yang sama dengan BIOS PC.
Untuk membuka Setup, cukup tekan tombol (atau kombinasi tombol) yang disarankan kepada Anda untuk dimasukkan ketika PC melakukan start up. Masing-masing pembuat BIOS menggunakan tombol yang berbeda — Delete, F1, atau F10. Di layar Anda seharusnya memperlihatkan tombol atau tombol-tombol mana yang perlu ditekan untuk Setup tepat setelah layar menampilkan angka versi BIOS. Jika tidak, periksa dokumentasi sistem Anda.
Karena utiliti Setup dibuat oleh pembuat BIOS dan berada dalam chip yang sama dengan BIOS, ini sering disebut utiliti BIOS Setup. Dan karena utiliti ini menyimpan settingnya di chip clock/calendar — chip complementary metal-oxide semiconductor, atau CMOS — maka sering pula disebut sebagai program Setup CMOS. (Chip CMOS memiliki batere sendiri untuk memelihara setting chip sekalipun PC dimatikan.)

Utiliti Setup memiliki setting hardware yang berlimpah, mulai dari yang terlihat nyata, seperti setting waktu di clock PC, sampai yang tidak kelihatan, seperti jumlah “wait states” yang mengkoordinasi aliran data antara RAM dan CPU.

Pertama, Jangan Merusak
Ketika bekerja dengan utiliti Setup PC, gunakan petunjuk praktis yang sama diajarkan pada awal bedah otak: Bila Anda tidak tahu apa yang dilakukan sesuatu, jangan berurusan dengannya. Kecerobohan mengubah wait state atau setting lainnya dapat menurunkan kinerja atau bahkan menyebabkan sistem mengalami crash.
Jika Anda mengira Anda telah tanpa sengaja mengubah setting ketika sedang bekerja dengan utiliti Setup, segera berhenti dan mulailah dari awal lagi. Semua utiliti Setup memiliki pilihan menu yang memungkinkan Anda keluar tanpa menyimpan perubahan. Anda mungkin melihat pula pilihan untuk mengembalikan setting ke nilai defaultnya. Abaikan opsi ini: Bila vendor PC Anda telah melakukan fine-tune terhadap sistem, setting default si pembuat BIOS mungkin membuatnya menjadi tidak optimal.
Backup setting-setting Anda sebelum membuat perubahan. Bila batere yang menghidupi chip clock/calendar mati, setting-setting Anda mati bersamanya. Bila utiliti Setup Anda mempunyai opsi backup, gunakanlah. Jika tidak, catat setting di kertas — atau tekan key Print Screen untuk masing-masing layar di utiliti tersebut (tetapi ini tidak selalu berfungsi).

Apa yang Dicari
Sebelum mulai, baca sampai selesai user manual yang menyertai PC atau motherboard. Banyak manual menawarkan penjelasan singkat masing-masing setting. Setting bervariasi menurut manufaktur dan model, namun Anda seharusnya menemukan ini di hampir semua PC:
Optimalisasi dan kompatibilitas setting: Utiliti Setup sering berisi setting-setting untuk kinerja hardware. Kadang-kadang ini tidak diatur secara optimal di pabrik, utamanya pada PC yang dibuat berdasar pesanan atau generik. Scan seluruh program Setup. Setting modus AGP dan setting DMA merupakan kandidat utama untuk dioptimalisasi. Setting-setting ini juga berguna untuk troubleshooting hardware yang baru diinstall: Menonaktifkan atau menurunkan setting yang diberikan bisa memicu ketidak-kompatibelan kartu grafis, CD-ROM drive, atau peranti lain yang terjadi sebelumnya.
Setting harddisk: Anda akan menemukan tabel, biasanya pada halaman kedua atau Advanced dan dengan judul “IDE”, yang mendaftar semua parameter konfigurasi untuk EIDE harddisk yang secara langsung terkoneksi ke motherboard. (SCSI harddisk dan EIDE harddisk yang tidak punya kartu ekspansi akan menjalankan program konfigurasinya sendiri.) Sementara kebanyakan PC yang dibuat selama beberapa tahun terakhir dapat dengan mulus mendeteksi dan mengkonfigurasi harddisk baru, sebagian memerlukan instalasi manual. Baca your dokumentasi disk baru Anda mengenai prosedur tersebut dan gunakan opsi-opsi on-screen untuk membuat perubahan di tabel ini.
Floppy disk: Opsi ini memungkinkan Anda menyetel tipe floppy drive (3,5 inci, 1,44MB, sebagai contoh) yang telah Anda tetapkan sebagai drive A: atau B: Anda. Ini merupakan setting yang perlu diperiksa jika Anda mengalami problem floppy-drive. Sebagian utiliti Setup mempunyai setting sekuriti `Floppy Read only` tersendiri yang mencegah data Anda dituliskan ke floppy disk dan dihapus dari PC.
Urutan booting: Setting ini menentukan mana yang pertama kali dilihat PC ketika instruksi boot-up. Contoh: `A: kemudian C:`, `C: kemudian A:`, atau `C:, Zip drive`. Untuk booting dari CD-ROM drive, Zip, atau LS-120, Anda sepertinya harus mengubah setting ini. Proteksi password: Bila ini diaktifkan, BIOS akan menanyakan password sebelum booting up. Sangat berhati-hatilah dengan yang satu ini: Bila melupakan password, Anda terpaksa mereset jumper motherboard atau mencopot batere CMOS, yang akan menyebabkan Anda kehilangan semua setting, atau Anda bahkan harus membeli motherboard baru.
Setting IRQ: Bila Anda butuh setting IRQ ekstra untuk hardware baru, Anda perlu membebaskan satu IRQ dengan menonaktifkan feature yang tidak digunakan, seperti port serial, port paralel, atau port USB.
Setting port paralel: Pilih modus yang paling cocok untuk hardware. Modus ECP atau EPP dapat sangat mempercepat printer dan peranti lain.
Kipas RPM dan temperatur CPU: Dua parameter kritis ini sebaiknya dicentang secara periodik untuk memastikan mereka berfungsi dengan benar.